Rabu, 04 Mei 2011

SMS perampok pulsa

Pernahkah anda menerima SMS yang bunyinya seperti ini:

" Kawasaki Ninja 150R terjual Rp.332805, Laptop Toshiba Rp.31305. Periode slnjtnya Yamaha Vixion tawar tekan *268*1*, Yamaha Mio, Blackberry ...... dst. ....... stop tekan *268 pilih 1.Lelang, Pilih 5.StopLelang"?

Setiap terima SMS itu ternyata pulsa kita berkurang sebesar Rp. 2.200,-- walaupun kita tidak pernah mengikuti lelang tersebut. Itu dilakukan setiap 3 hari sekali. Kalau kita melakukan prosedur menghentikan lelang seperti pesan tsb diatas, maka selalu dijawab jaringan sedang sibuk dan pungutan tetap berjalan. Nomor HP pengirimnya adalah 2680.

Kesimpulannya SMS ini perbuatan merampok pulsa kita. Ternyata bukan saya saja yang kena lelang gila ini. Saya tidak tahu bagaimana cara melawan hal ini. Jelas mereka meraup uang yang tidak sedikit. Uang Rp. 2.200,-- kali satu juta orang saja di Indonesia ini sudah dapat 2 milyar setiap 3 hari!. Padahal pengguna HP di Indonesia sudah puluhan juta orang.

Saya tidak tahu sejak kapan HP saya jadi langganan "lelang" itu. Saya curiga saat masuknya adalah ketika kita membeli pulsa elektrik, cuma tidak ingat sejak beli pulsa yang dimana.

Sementara cara pengamanan yang bisa kita ambil adalah, nomor yang sudah kena itu kita buang. Atau kalau tidak mungkin diganti karena resiko kehilangan relasi, maka stok pulsanya dibikin minim saja sekedar untuk menerima telepon. Sedang untuk menghubungi seseorang kita pakai nomor lain yang kita jaga "kebersihannya". HP sekarang kebanyakan bisa dual GSM bukan?

Bagaimana cara menjaga HP kita terjaga kebersihannya? Saya pikir untuk menjaga kebersihan ini adalah dengan membeli pulsa gesek. JANGAN MEMBELI PULSA ELEKTRIK.

Demikian informasi dan solusi sementara dari saya, mohon masukan dari rekan lain bila ada cara yang lebih bagus. Atau harus lapor ke polisi? Terima kasih. (kaskus)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More